Pulangnya Hati Pada Tuan Rumah




Tak banyak kata..
Tak banyak waktu...
Dan tak banyak ruang bagiku untuk mengenalmu..
Waktu seakan memaksa keadaan untuk saling berpadu didalamnya.
Berjalan...
Hati ini terus berjalan memahami makna hatimu..
Makna yang tersirat dalam hatimu.

Hingga hati ini menemukan jalannya pulang.
Tempat dimana tak pernah ku temukan sebelumnya.
Nyaman...
Rumah ternyaman yang ku singgahi.

Lantas tak ingin mendahului takdir.
Hanya secercah harap menjadi pengiring dalam doa.
Berharap ini menjadi rumah terakhirku, rumah terindah yang selalu aku rindukan kehangatannya.

Selalu ku ingat tuan penjaga rumah ini begitu menyambut baik diriku.
Begitu menjaga bahkan dikala malam saat terlelap.
Tak pernah ku lihat raut wajah letih saat menemaniku, walau ku tahu dibenaknya menyimpan keletihan yang selalu ditutupi untukku.

Malu hati ini kepadaMu, seolah Engkau mengamini segala yang ku mau. Terima kasih Tuhan, kini aku dipertemukan dengan tuan rumahku.
Dimana kini aku tinggal, aku pulang..
Kini aku menjalankan tugasku, yang akan selalu menjaga..

Menjaga hati dan rumah ini agar tak pernah pergi dan tergantikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Blogger templates

Quotes

When we are already one of the majors, does not mean we should be one of the future