Malaikat Cantik Tanpa Sayap



Hampir setahun sudah kau pergi meninggalkan ku, tak pernah hati ini memafkan diri sendiri yang tak bisa melihat engkau disaat-saat terakhirmu. Anak macam apa aku? yang tak bisa menghantarkan ibunya keperistirahatan terakhirnya. Aku selalu membayangkan ini hanya mimpi kala aku tidur, aku masih membutuhkanmu dan akan selalu membutuhkanmu.

Kini aku akan memasuki vase dimana aku akan memasuki yang benar-benar dinamakan kehidupan, merasakan kehidupan yang sebenarnya. Disini aku membutuhkanmu bu, untuk melangkahkan kaki ini. Aku ingin menyalimi tanganmu meminta doamu untuk langkahku itu, tapi apa yang bisa aku perbuat? takdir Allah mengatakan lain. Takkan ku lupa semua amanat dan pesanmu kepadaku, engkau wanita cantik berhati suci.

Kelak aku ingin sepertimu ibu, tegar menghadapi cobaan dan keadaan yang ada, walau orang meremehkan dirimu. Tapi aku bangga menjadi anakmu, berkat engkaulah aku sanggup berdiri sampai sejauh ini. Engkaulah malaikat cantik terindah yang aku miliki selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Blogger templates

Quotes

When we are already one of the majors, does not mean we should be one of the future